Hallo, Selamat Datang!

HMTL UII

Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia Salam Lestari

Monday, August 9, 2021

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Webinar National River Day 2021

 

Pemateri : Suparno Jumar

Konservasi Biodiversitas

Karena saat ini kita berada dimasa pandemic, diskusi seperti ini sangat relevan dan aktivitas temen temen sangat terbatas, kegiatan relawan perayaan disungai tidak bisa dilakukan secara besar besaran saat ini sedang mengaggas lomba foto nasional, Tentang foto sungai, eanekaragam hayati dan syarat syarat sudah tertera.

Kalau bebrbicara sungai kita sangat erat dengan konservasi bagaimana kita menjaga alam dan keanekaagaman hayati agar memiliki manfaat yang berkelanjutan, disituasi pandemic yang mana negri kita memerlukan perhatian peran serta masyarakat saya sebagai warga biasa peran masyarakat ini menjadi penting, kita yang memiliki tenaga dan pikiran dan merekontruksi keadaan sungai. Mengenai sampah medis ketika kita memasuki pandemic, ketika pandemic masuk di Indoneia direspon oleh KLHK dan mengeluarkan surat edaran resmi mengenai sampah kategori B3 sudah jelas disana, setelah pandemic Covid 19 sampai saat ini dan perkembangan masih sama aja terdapat revisi dan saya bahas lebih dalam.

Beberapa aturan mengenai surat edaran mentri kita aktif dalam pengelolaan sampah yang berasal dari rumah tangga dan ada anggota keluarga yang terkena covid 19. Dalam proses pengolahannya berbeda karena menjadi sumber penularan baru, tidak gecar hanya lewat sosial media pemerintah dan masyrakat yang baik dengan kejadian kejadian yang sering sering ditemui. Jadi memang tata cara membuang sampah masker ini sangat khusus melalui dirusak dulu, jika terkena covid direndam dulu dengan disinfektan hingga virus hilang lalu masker dirobek atau digunting. Menangani sampah B3 dan terinfeksi sampah masker dimasukan kantong warna kuning dan diserahkan ke praktek kesehatan.

Dalam surat edaran juga dijelaskan pada point C, Pemerintah daerah menyediakan wadah sendiri untuk klasifikasi sampah. Ini tidak akan terjadi apabila sdari individu sudah menyesuaikan sampah tersebut. Pr kita sampah 3 warna memiliki arti dan mempunyai dampak—bagaimana kita mengolah sampah masker sekali pakai gar tidak menimbulkan permasalahn baru.

Faktanya mengenai foto yang saya ambil waktu Indonesia yang sudah memasuki pandemic, sampah masker dimana beberapa minggu setelah Indonesia memasuki pandemic. Malem sebelumnya sungai ciliwung mengalami kenaikan volume dan sampah ini terbawa arus (sampah terinsifikus) samaph sampah masker ini dalam keadaan tidak dirusak, hal ini menghindari pihak pihak nakal untuk menyalahgunakaan dan dijual kembali. Naluri saya ingin menuntun, dari mana sampah masker masuk aliran sungai. Yang kami temukan sampah masker bekas sekali pakai ditemukan dimana mana sepanjang perjalanan saya menyusuri tersebut. Dengan kondisi yang tidak dirusak yang mana menjadi sumber penularan covid -19, maka semakin hari ancaman bakter dan virus ini akan berkembang.

Bulan februari tahun 2021 jadi kami menjyampaikan ke wartawan dan radio, bagimana semakin hari kita meneukan sampah masker sekali pakai, pemberitaan megenai sampah B3 dan beberapa jenis sampah media yang dibuang ditempat terbuka, hal ini membuka pandangan kita dan ada sanksinya.Pengolahan sampah media ini berbeda dengan pengolahan sampah biasa dan mengenai biaya ini lebih besar dari pengolahan sampah biasa. Ada pasien Covid ketika akan dirawat di RS penuh dan beli oksigen ketika itu sangat langka, Namun ternyata sampah sampah infeksius ini tidak hanya masker dan sampah dialiran sungai itu ada pakaian, popok sekali pakai, sterovom dan sampah plastic lainnya.

Kita membentuk tim patrol yang mana disungai ciliwung bogor, kita memetakan beberapa persoalan dengan ukuran sampah, sampah illegal dibibir sungai. Pemetaan ini sangat ironis yang mana sumber air ini untuk mandi dan sikat gigi, dengan aneka jenis sampah nyangkut disini.

Apa yang bisa kita lakukan ?

Dibogor, kami selalu mengajak ketika situasi pada saat pandemic masyaraka,pemerintah dan instansi untuk melihat fakta dilapangan dan ketika visual didapat langsung maka walikota akan berbicara secara struktur dan gamplang. Ini beberapa kegiatan yang mana kami mengundang temen temen dari mana mana untuk  melakukan upaya upaya rekontruksi keadaan didaulat menjadi ---dijalankan dengan pemerintah bogor,Upaya ini tidak serta merta akan berhasil, diarea bogor ini khusus sungai ciliwung dimana – sampah sampah yang terbawa aruh menyangkut dibatang kayu yang mana ada sampah plastic,ban,kawat,dll. Ternayata mengelolan sungai tidak dapat secara parsial ternyata harus Bersama sama. Disungai sungai yang lain juga engga bisa secara parsial.

Kami mencoba membangun rasa optimis dan upaya ini untuk bersemangat, upaya kita bisa berkesinambungan dengan lebih baik.

Saya mengutip kalimat salah satu pendiri ciliwung yang sudah almarhum, Luangkan waktumu kurang lebih 2 jam.untuk melihat kondisi lingkungan disekitar kita, selokan, got, dan sungai.

 

Pemateri : Dhany Bagas Pradika (KOPHI JOGJA)

Diskusi malam ini mengenai perayaan hari sungai, mengangkat Judul peran Pemuda dalam pelestarian sungai, berbicara soal sungai sangat sentimental yang mana saya menghabiskan waktu saya saat kecil disungai, semakin kesini sungai ditempat saya menjadi tempat pembuangan sampah dan limbah. Pada zaman dahulu ketika kita pada masa kerajaan kerajaan besar pernah Berjaya dengan sungainya. Sebenarnya histori dari kita dna kita pernah berjaya dengan sungai. Kita pernah belajar bahwasanya nenek moyang kita memanfaatkan sungai untuk kegiatan sehari sehari kita, menurut penelitian kita hidup dipinggiran sungai, dan apabila kita tidak minum kita hanya bisa bertahan 5-7 hari.

Limbah Domestik diindonesia salah satu faktornya dasarnya sungai kita sudah tercemar dan Pak suparno sudah menjelaskan mengenai sungai diciliwung. Sungai diindonesia tercemar dan berkunjung kekota kota besar kita tidak bisa membedakan mana sungai mana tempat sampah. Ini efek dari sungai kita saat tercemar yang mana sungai kita tercemar suplai air akan terhampat dan DAS dan kegiatan ini sering terjadi dindonesia. Diprediksi pada tahun 2024 kelangkaan air salah satunya karena sungai yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya sehingga suplai air terhambat, ini bukan hanya dari pemerintah saja melainkan dari masyarakat dan temen temen semua dalam konservasi sungai.

Banjir juga menjadi ancaman serius dan ada kolerasi apabila sungai tidak dapat menyediakan kebutuhan air bersih yang mana, memeperolah air bersih dengan menyedot air tanah. Yang mana Ibu Kota yang di Jakarta akan dipindah karena akan tenggelam dan kesediaan airnya rakus dan akibat akibatnya yang mana hulunya ini mengenai kelalian kita. 

Limbah industry yang mencemari sungai pernah dijepang tragedi minamata yang mana tragedi kemanusiaan yang limbahnya dibuang ke sungai contoh kasus pencemaran sungai. Apabila sungai tercemari dan ikan iakan ada yang mati dan hidup, mereka memiliki ancaman lagi dengan mereka tidak menggolah limbahnya dan membuang disungainya.

Ada apa dengan sungai di Indonesia ?

Sungai diindonesia banyak sekali ancamannya, salah satunya ada berita mengenai 46% persen sungai diindonesia tercemar berat data pada tahun 2020. Yang mana kita tidak dapat emngkonsumsi air yang ada dan kehidupan kita akan bermasalah.  Rata rata sungai ada yang tercemar sedang berat, ringan dan tidak layak konsumsi.

Suramnya mutu air sungai  Indonesia ?

Dari hasil penelitian disebutkan bahwa 50 tahun terakhir Indonesia gagal menahan mutu air, ini juga menjadi dosa kita yang mana kita menghambur hamburkan air. Kita tidak sadar kalua temen temen diluar sana membutuhkan akses air bersih.

Validasi dengan data :

Yang mana tercemar berat ringan dan sedang. Yang mana terdapat kolerasi dengan krisis iklam yang mana menjadi dampak kita saat ini. Konservasi Biodiversitas ketika kita berbicara mengenai konservasi kita tidak hanya berbicara mengenai aliran sungai, ada ikan dan makhluk hdup yang lain..berdasarkan data juga ada 7 jenis ikan dicitarung yang punah. Kita berbicara tentang jahatnya manusia kita tidak memperhatikan siapa yang terancam bukan hanya manusia melainkan keanekaragaman hayati yang terancam.

Mewujudkan Konservasi Sungai di Kala Pandemi :

Sungai milik kita Bersama, yang mana makhluk hidup lain juga bergantung disungai. Kehidupan mereka akan terancam apabila kita tidak dapat melakukan konservasi tersebut. Ini mengenai langkah langkah peduli sungai

  •  Bersifat masih dan menyeluruh
  •  Berbasis Partisipatif
  • Kita tidak hanya bergantung dengan pemerintah yang mana idealnya kita juga melakukan sesuatu
  • Terintegrasi Bersama pemerintah
  •   Melibatkan multi Pihak
  •  Sesuai dengan Karakteristik Wilayah
  • Mandiri dan berkelenjutan
  • Partisipatif Gender

Pengolahan sungai perlu mengedepankan partisipasi masyarakat saya bukan hanya ibu ibu aja atau bapak bapak saja. Kita perlu melakukan partisipatif gender juga.

Pelestarian dan pelindungan sungai perlu terintegrasi yang mana pemerintah membuat dan media terus memblowup dilapangan.Selama pandemic ini berbicara mengenai konservasi sungai dengan melakukan Zero waste Life dengan begitu menghambat masalah yang akan datang.

Pengelolaan DAS Terpadu yang mana ancaman sungai itu dari hulu ke hilir banyak sekali pertambangan liar dan perlu pengelolaan DAS Terpadu, yang mana memiliki tujuan berupa :

·       Terwujudnya Kondisi tata air DAS yang optimal meliputi jumlah kualitas dan distribusi ruang waktu

Bergerak dan Melawan :

Pemerintah malah melakukan upaya upaya penambangan dan diawal disingung mengenai kurangnya sanksi yang tegas mengenai limbah yang masuk kesungai. Dimana alam kita ini terhempas oleh industry industry yang tidak peduli dengan lingkungan.

         Pelestarian Sungai Oleh KOPHI     

Sebelum pandemic ini kegiatan yang dilakukan :

·       Gebrak Senusa dengan bersih bersih sungai salah satu sungai di jogja harapannya ini berlangsung secara berkelanjutan dan kita terbatas pada SDM yang ada

·    Sekolah alam KOPHI dengan mengedukasi bagaimana sungai itu tercemar dan rantai makanan itu terputus dan dampak dampakya seperti apa.

·       Kophi menanam dengan melakukan penanaman pohon didaerah aliran sungai,

Melestarikan sungai merawat kehidupan !

Mari kita bergerak memperbaiki lingkungan, tidak hanya sungai melainkan yang lain juga. Serta melestarikan sungai seperti merawat masa depan kita.

0 komen:

Gedung FTSP UII, Jln. Kaliurang KM 14, Sleman, Yogyakarta
082280705508 (INFOKOM)
081806698002 (HUBLU)

SEND US A MESSAGE