Hallo, Selamat Datang!

HMTL UII

Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia Salam Lestari

Friday, June 12, 2020

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Hasil Diskusi “Dampak Mengenai Sampah Akibat Covid-19 di Indonesia”




Pemateri : Dr. Hijrah Purnama Putra S.T., M.Eng.

Berikut merupakan poin-poin hasil diskusi “Dampak Mengenai Sampah Akibat Covid-19 di Indonesia”
1.       Tidak semua kota mengalami permasalahan sampah, hanya beberapa kota saja
2.       Di mana ada aktivitas, pasti menghasilkan sampah
3.       Aktivitas di umum seperti kuliah, kantor, kantin dan lainnya pindah ke rumah, maka sampah tsb sama saja jumlahnya hanya saja dihasilkan di rumah
4.       Saat awal WFH, pemateri mencoba menganalisis beberapa hal :
a.       Perhitungan jumlah sampah meningkat lebih dari 30% karena aktivitas full berada di rumah
b.       Didominasi oleh sampah organic
c.       Selain organic, jenis lain spt plastic dan kemasan juga dikhawatirkan terkena virus bagi pengguna barang tersebut
5.       Di saat pandemic, terdapat sampah yang baru seperti masker kain, masker medis dan lainnya yang tergolong limbah padat B3
6.       Di Jogja, di TPA Piyungan khususnya, jumlah sampah perharinya tidak terlalu berbeda disbanding saat kondisi yang normal, yaitu kurang lebih 600 ton/hari
7.       Untuk mengelola sampah di rumah, pemateri menyarankan untuk melakukan 3R (Reduce, Reuse, Recycle)
8.       Pemateri menjelaskan bahwa ubahlah mindset “langkah kecil tidak berdampak besar”.
9.       Untuk sampah organic jika tidak diolah atau didiamkan saja selama beberapa waktu yang lama, sampah tersebut akan lenyap dengan sendirinya
10.   Sampah organic tersebut juga bisa dijadikan sebagai kompos
11.   Jika sampah organic dapat dikelola dengan baik, maka akan berdampak kepada sampah jenis lainnya. Sampah lebih mudah untuk dikelola
12.   Pemateri menyampaikan tips mengelola sampah saat di rumah :
a.       Membuat biopori
b.       Membuat kompos dari sampah organic
c.       Memberi label pada tong sampah untuk jenis sampah yang berbeda
d.       Jika sudah menggunakan masker sekali pakai, potonglah masker tersebut agar tidak digunakan lagi dengan oknum yang tidak bertanggung jawab
13.   Masyarakat memerlukan edukasi mengenai sampah tentang pemilahan sampah. Banyak masyarakat yang mencampur sampah Covid-19 dengan sampah biasa sehingga peluang penularan akan terjadi. Maka dari itu, diperlukan edukasi mengenai pemilahan jenis sampah yang berbeda
14.   Pemateri menjelaskan bahwa di salah satu TPA Jakarta ternyata mengalami penurunan berat sampah
15.   Pemateri menjelaskan bagaimana pemisahan sampah pasien Covid-19 dengan sampah biasa
a.       Untuk sampah itu digabung untuk dibakar menggunakan incinerator
b.       Regulasi baru dari kementerian tentang Limbah B3. Ada jenis penyimpanan sampah yang baru agar sampah infeksius tidak menular
16.   Pemateri menyampaikan bahwa kesadaran akan pentingnya sampah ini masih sangat kurang, sehingga diperlukan kesadaran dari seluruh pihak
17.   Dengan kondisi new normal, sebagian orang akan membawa tempat makan dan minum sendiri yang akan mengurangi kekhawatiran potensi terkena Covid-19
18.   Harapan dari pemateri :
a.       Dengan media informasi yang sudah memadai, diharapkan dapat digunakan sebaik-baiknya untuk menginformasikan pentingnya sampah
b.       Dengan adanya new normal, diharapkan bagi seluruh pihak menjadi lebih aware terhadap dirinya sendiri.
c.       Dengan ini, akan menimbulkan generasi dan penelitian baru. Karena, akan ada banyak penelitian yang meneliti tentang Covid-19.

0 komen:

Gedung FTSP UII, Jln. Kaliurang KM 14, Sleman, Yogyakarta
082280705508 (INFOKOM)
081806698002 (HUBLU)

SEND US A MESSAGE